Seruan Pembebasan Palestina dari Perempuan dan Anak Sumut



Widya Hartanti, S. S ( Aktivis Muslimah Peduli Umat)


Ribuan masyarakat termasuk kalangan perempuan dan anak di Sumut melakukan Aksi Akbar Bela Palestina pada Ahad, 9/6/24 di Mesjid Raya Al -Mashun. Para peserta aksi melakukan longmarch sejauh 2KM sambil mengumandangkan kalimat tauhid dan yel-yel berisi seruan pembebasan Palestina.

Aksi Bela Palestina bertajuk Hentikan Genosida Muslim Palestina  yang diselenggarakan oleh Aliansi Mufakkir Mabda’I Bersama Umat (AMMBU) ini mendapat sambutan dari umat Islam dari dalam dan luar kota Medan.




Yahudi, Entitas Penjajah yang Dilindungi

Tak dapat dibantah bahwa apa yang terjadi di Palestina sesungguhnya adalah penjajahan dan genosida  Aksi brutal dan biadab yang tengah berlangsung dilakukan oleh entitas Yahudi dan dipertontonkan pada dunia dengan sangat sadis. Bahkan tindakan tersebut mereka sebar lewat jaringan sosial media disertai dengan tawa dan ekspresi bahagia.

Berbagai aksi penolakan dan kecaman telah dilakukan oleh dunia. Aksi-aksi tersebut digelar oleh masyarakat dunia secara massal. Sebagian besar pemimpin dunia pun telah 'bersuara'. Bahkan ajakan boikot terhadap produk-produk Israel berikut perusahaan pendukungnya telah berbulan lamanya diserukan. Namun itu semua tak mampu menghentikan kepongahan Israel. Seolah tanpa rasa takut entitas penjajah ini terus melakukan aksi biadabnya. Tentu saja, sebab bangsa ini didukung penuh oleh Amerika dan Inggris yang merupakan negara penjajah dunia.


 Bebaskan Paletina dengan Tentara

Ya, inilah sesungguhnya metode yang tepat untuk menghentikan penderitaan umat Islam di Palestina. Penderitaan yang dialami rakyat Palestina disebabkan oleh adanya kekuatan fisik. Sehingga  langkah yang paling tepat adalah dengan menyingkirkan kekuatan fisik tersebut. Penindasan, penyiksaan, pembunuhan dan ragam kekejaman terhadap muslim Palestina dilakukan oleh Israel lewat tentaranya. Maka sudah seharusnya perlawan juga dilakukan oleh para militer dengan mengirimkan para tentara kaum muslimin untuk menyingkirkan tentara penjajah. 

Tentara-tentara inilah yang akan berada digarda terdepan dalam memberikan pembelaan terhadap warga sipil. Terlebih orang tua, wanita dan anak-anak. Sebab tentara memiliki kemampuan untuk berperang dan bertempur. Siap secara fisik, psikis, sarana dan prasarana. Tanpanya, peperangan tak akan pernah imbang. Dan pastinya akan semakin banyak korban syahid dari warga sipil yang berjatuhan.


Disinilah pentingnya keberadaan sebuah negara yang secara gagah berani mengarahkan tentara yang dimilikinya untuk berperang di Palestina. Negara yang menjadikan masalah umat Islam di dunia menjadi masalahnya dan berupaya untuk melindungi darah dan kehormatan umat Islam.

Negara yang menjadikan kalimat tauhid berikut konsekuensinya berupa penerapan hukum-hukumnya menjadi tujuan kekuasaannya. Negara itu adalah negara khilafah rasyidah yang telah Allah janjikan. Wallahu A’lam.