Penemuan Anak Bangsa Dibajak Kepentingan Kapitalis
Ummu Hanan (aktivis koAs Tanjungbalai)
Dakwahsumut.com,, - Ramai kasus penemuan Nikuba, mengingatkan berbagai penemuan anak bangsa yang tidak berkembang atau tidak difasilitasi negara dalam riset lanjutan atau pengembangannya. SDM yang berkualitas tidak selalu mendapat perhatian negara. Penemu alat pengubah air menjadi bahan bakar kendaraan bernama Nikuba, Aryanto Misel mengumumkan dirinya tak butuh bantuan pemerintah terkait pengembangan atas inovasinya itu.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam sebuah wawancara televisi yang kemudian diunggah ke media sosial pada akun Instagram bernama Undercover.
Di sisi lain, penemuan atau inovasi sering berbenturan dengan kepentingan para pengusaha. Negara sementara ini justru banyak berpihak pada pengusaha, yang mementingkan keuntungan pribadi saja.
Penemuan obat kanker oleh 3 mahasiswa universitas kedokteran Indonesia yang berbahan kan sari pati kemangi pun tidak di apresiasi. Hanya sebatas tulisan di jurnal penemuan obat belaka, sayang nya hidup di sistem kapitalisme hari ini tidak memuliakan para penuntut ilmu, penemuan,dan pakar pakar lain nya.
Berbeda dengan Islam, dalam negara khilafah para inovator akan mendapatkan perhatian dari negara untuk mengembangkan hasil inovasi nya. Khilafah adalah negara yang memperhatikan dan menghargai inovasi yang akan membawa kemudahan dan kebermanfaatan ummat. Tak dapat di pungkiri adanya anggapan bahwa bila kehidupan dalam sistem islam akan kembali ke jaman unta yang minim kemajuan ilmu pengetahuan dan inovasi . Padahal secara fakta tidaklah demikian, Islam tidak menutup manusia dari hal demikian. Justru sebaliknya,Islam memerintahkan kepada manusia untuk mendalami dan memanfaatkan apa yang telah Allah berikan di muka bumi ini agar kehidupan mereka dalam kebaikan. Perintah ini pasti membutuhkan ilmu dan alat. Seperti ilmu sains maupun ilmu humaniora. Inilah keunikan konsep ilmu pengetahuan dalam Islam yakni ilmu pengetahuan dan agama tidak dipisahkan sebab ilmu pengetahuan tanpa dilandasi agama akan buta. Ilmu agama tanpa di landasi pengetahuan akan lumpuh. Karena itu khilafah sebagai institusi penerap syariat Islam secara praktis akan mempertahikan inovasi dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Khilafah akan mendorong dan memfasilitasi para ilmuwan untuk menghasilkan karya demi kemuliaan Islam dan seluruh ummat manusia.
Wallahu alam bishowab