Anak Muslim Perancis Dilarang Shalat di Selolah, Aktivis: Kebencian Luar Biasa Terhadap Islam
Merlnanggapi kasus anak-anak Muslim Perancis dilarang shalat di sekolah, Aktivis Muslimah Ustazah Iffah Ainur Rochmah meyatakan hal itu adalah bentu kebencian yang luar biasa terhadap kaum Muslimin dan ajaran Islam.
"Peristiwa ini kita juga bisa mengambil satu poin penting betapa dunia hari ini memiliki kebencian yang luar biasa terhadap kaum muslimin dan terhadap ajaran Islam," ujarnya dalam Muslimah Talk: Ketika Anak-anak Muslim di Prancis Dilarang Shalat di Sekolah, Jumat (30/6/2023) di kanal YouTube Muslimah Media Center.
Dia mengatakan sesungguhnya yang memberikan sikap negatif terhadap pelaksanaan ajaran agama Islam bukan hanya Perancis tetapi berbagai negeri-negeri di dunia Barat. Mereka menunjukkan penolakan dan kebencian yang luar biasa terhadap pelaksanaan ajaran Islam.
Lebih lanjut ia mengatakan yang membenci pelaksanaan ibadah, pelarangan terhadap hijab, niqob, dan pakaian Muslimah, dan melakukan penganiayaan dan kekerasan terhadap kaum Muslim bukan hanya perancis.
"Di sebabkan identitas agamanya itu hanya terjadi di Perancis! tidak, kita bisa saksikan di negara-negara Barat yang lain juga sontak menyatakan pelarangan terhadap hijab, terhadap pakaian yang menunjukkan identitas seorang Muslim baik itu dilakukan oleh Muslim laki-laki maupun perempuan di banyak negara-negara barat," tuturnya.
Dia membeberkan negara-negara barat juga sangat alergi terhadap Muslim yang memanjangkan jenggotnya, menampakkan kerukunan keluarganya.
"Ini terjadi di banyak negara-negara Eropa bahkan negara champion demokrasi seperti Amerika pun tidak luput untuk menunjukkan kebencian dan penolakannya terhadap Islam dan kaum muslimin," pungkasnya. []Setiawan Dwi