Safari Ramadhan Ke-20 di Meranti : UAR Ungkap Bahaya Dosa Riba
Dakwahsumut.com, Asahan,- Ketua Majelis Dakwah Islam (MDI) Kota Tanjungbalai Ustadz Ali Rukun (UAR) mengungkapkan bahaya dosa Riba dalam kegiatan Safari Ramadhan 1444 H yang ke- 20 di Masjid Nurul Hikmah Kecamatan Meranti Kabupaten Asahan pada Ahad malam (16/4/2023).
“Jadi wajarlah ibu iya kan negeri kita begini kenapa, karena Rasul katakan Jika zina dan Riba sudah merajalela di suatu negeri maka mereka telah menghalalakan azab Allah, Azab Allah itu adalah banyaknnya kerusakan, banyaknya kemiskinan , banyaknya penderitaan, banyaknya kesusahan, banyaknya bencana ini azab Allah, tidak ada ketenangan , saling bermusuhan ini azab Allah ”, ungkap beliau dalam ceramahnya sambil megingatkan jamaah jangan lagi mengkasih uang haram kepada anak dan istri.
Selain itu ustadz Ali juga mengatakan diakhirat orang yang makan riba tidak akan mampu berdiri melainkan seperti orang yang kerasukan syetan lantaran tekanan penyakit gila karena mereka menyamakan jual beli dengan riba sambil membacakan Firman Allah QS.Al Baqarah ayat 275.
Masih dalam ceramahnya UAR juga mengatakan dosa riba itu seperti berzina dengan ibu kandungnya sendiri sambil mengutip Hadits Nabi.
“Ada 73 pintu dosa riba yang paling ringan itu dosanya seperti laki-laki yang menzinai ibu kandunngnya sendiri, nau’zubillah min zalik. Ngeri.., ngeri nggak bu ya? Dosanya itu seperti menzinai ibu kandungnya sendiri , kalau ada anak yang menzinai ibu kandungnya sendri ini namanya kurang ajar. Sudah dilahirkan, 9 bulan dikandung, kemudian melahirkannya antara hidup dan mati, belum lagi nanti ngasih ASI selama 2 tahun kalau dihitung-hitung sudah ada 2 drum, kemudian dikasih makan dan disekolahkan , ehh..tiba-tiba-tiba dizinainya ibu kandungnya, ini namanya kurang ajar”, ungkap beliau.
Selain dosanya seperti menzinai ibu kandungnya sendiri, UAR juiga mengatakan dosa riba itu seperti berzina dengan 36 pelacur. “ Bahkan di hadits Ibnu Majah dikatakan orang yang makan riba 1 dirham senilai 70 ribu maka dosanya seperti berzina degan 36 pelacur”, ucap beliau.
Safari Ramadhan 1444 H tersebut mendapat sambutan yang baik dari masyarakat, Bapak Kepala Dusun dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kunjungan tim safari Ramadhan MDI. Begitu juga Koordinator Tim Safari Ramadhan MDI Ustadz Chairul Marpaung dalam sambutannya berterima kasih atas sambutannya pada BKM Nurul Hikmah dan beliau mengingatkan kehadiran MDI bukanlah untuk kepentingan politik 2024 melainkan murni karena dakwah. Para Jamaah Masjid nampak antusias mengikuti acara tersebut hingga selesai. Safari Ramdahan tersebut ditutup dengan doa dan pemberian bingkisan dari MDI kepada BKM Nurul Hikmah. [] ar