Kaleidoskop Problem Mengakar Kota Medan
Oleh Sari Ramadani (Aktivis Muslimah)
Tahun sudah berganti, seluruh masyarakat dunia pun bersorak menyambut tahun baru, tidak terkecuali masyarakat di kota Medan yang mana merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia, tetapi sayangnya kemeriahan pergantian tahun baru nyatanya tidak bisa menutupi begitu banyak problem mengakar yang tidak kunjung usai dan menyelimuti umat khususnya di kota Medan sendiri. Problematika yang terjadi pun telah menjadi PR yang belum selesai bagi Pemkot setempat, mulai dari tawuran warga di Belawan, stunting dan kemiskinan, harga kebutuhan pokok yang terus melonjak naik, banjir, kemacetan, begal, narkotika, judi, bahkan kasus asusila pejabat dan masih banyak lagi permasalahan yang terus menjadi rapor merah bagi kota Medan sendiri.
Mirisnya lagi saat hampir dekat di penghujung tahun 2022 kemarin, kota Medan diberi kado istimewa berupa tawuran antar pemuda yang terjadi di Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara. Di saat tawuran antar dua kelompok pemuda ini kembali memanas, petugas polisi akhirnya dengan terpaksa meletuskan sebuah tembakan ke udara dengan maksud untuk membubarkan tawuran, tetapi bukannya berhenti, tindakan petugas polisi tersebut malah dibalas dengan lemparan batu. Peristiwa tawuran antar pemuda yang berulang kali terjadi itu terekam dalam sebuah video amatir yang diabadikan oleh warga.
Terlihat jelas bahwa dua kelompok pemuda yang terlibat aksi tawuran, di Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan Kota Medan. Dua kelompok pemuda kawasan Kampung Kolam dengan pemuda di Kawasan Pajak Baru, mereka saling menyerang dengan lemparan batu dan senjata tajam. Petugas kepolisian dari Polres Pelabuhan Belawan bersama TNI yang tiba di lokasi tempat terjadinya tawuran pun mencoba untuk meredam pertikaian terjadi, tetapi malah menjadi sasaran lemparan batu. Bahkan tembakan peringatan ke udara pun tidak lagi dihiraukan oleh para pemuda yang terlibat aksi tawuran ini, mereka malah melempari petugas dengan batu dan botol kaca.
Akibat dari aksi tawuran yang terjadi ini, belasan rumah warga setempat mengalami kerusakan di bagian jendela dan atap, bahkan terdapat salah satu rumah warga yang sempat dimasuki para pelaku tawuran dan sofa rumah warga tersebut sempat dibakar (daerah.sindonews.com, 26/12/2022).
Sungguh sangat disayangkan potret buram para pemuda hari ini yang miskin prestasi, tetapi malah membuat onar di sana-sini. Padahal, pemuda adalah agen-agen perubahan yang seharusnya di pundak merekalah sebuah perubahan dibebankan, bagaimana mungkin sebuah perubahan akan digenggam jika para pemudanya saja terjebak dalam kubang kemaksiatan. Bukan malah bermimpi untuk bisa mengembalikan Al-Quds ke tangan kaum muslim dan menaklukkan kota Roma, pemuda hari ini malah disibukkan dengan aktivitas sia-sia.
Benarlah dalam hal ini negara memiliki andil besar dalam membentuk pemuda-pemuda hebat dambaan umat yang dapat memberikan kontribusi besar bagi negeri ini, tetapi sayangnya negara seolah tutup mata dengan permasalahan yang terjadi. Walau bagaimanapun rusaknya para pemuda dan seluruh problematika mengakar hari ini tidak terlepas dari sistem yang dianut di negeri ini yaitu demokrasi-kapitalisme yang memberikan akses kebebasan dan menjauhkan umat dari ajaran agamanya. Hingga dari sinilah terbentuk kerusakan tidak berkesudahan dari berbagai sisi yang seolah-olah memang sudah tersistematis seperti lingkaran setan.
Bagaimana tidak, berkat penerapan sistem rusak (demokrasi-kapitalisme) ini pula para pemuda disusupi ide-ide rusak lagi merusak. Saat di bangku pendidikan saja mereka sudah diajarkan jika pemuda yang hebat adalah ia yang berhasil mengumpulkan materi sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan halal dan haramnya. Mereka didukung untuk melakukan aktivitas menyimpan atas nama hak asasi manusia hingga melanggar aturan Sang Pencipta. Tidak ada lagi penanaman akidah yang kokoh di sekolah-sekolah, hingga mereka lupa tujuan penciptaan mereka yang sebenarnya.
Maka, tidak ada jalan lain selain penerapan Islam secara sempurna untuk menyelamatkan pemuda dan menghentikan problematika mengakar yang melanda negeri ini. Karena hanya Islam-lah satu-satunya sistem yang mampu memberikan solusi tuntas atas segala permasalahan yang tengah kita hadapi. Sistem Islam pun adalah sistem yang berasal dari Allah Swt. yang sesuai dengan fitrah yang tidak akan salah arah.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَفَحُكْمَ الْجَـاهِلِيَّةِ يَـبْغُوْنَ ۗ وَمَنْ اَحْسَنُ مِنَ اللّٰهِ حُكْمًا لِّـقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَ
"Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)?" (QS. Al-Ma'idah [5]: 50).
Wallahualam bissawab.