Pemuda Tanjungbalai Kutuk Kebiadaban Zionis Israel Terhadap Palestina
Dakwahsumut.com,Tanjungbalai(18/5),- Sejumlah Tokoh Pemuda Kota Tanjungbalai mengutuk keras tindakan biadab serangan tentara zionis Israel terhadap Palestina yang telah memakan ratusan korban dan menghancurkan berbagai gedung dan rumah warga. Selain itu Polisi Zionis Israel juga melakukan pembubaran terhadap warga yang melakukan ibadah di Masjid Al Aqsa dan mengusir warga palestina dari rumah mereka di sheikh Jarrah , Yerusalem Timur.
Ketua Lembaga Dakwah Remaja (LDR) Tanjungbalai Chairul Marpaung dalam statetmennya tegas mengutuk Tentara Zionis Israel. " LDR Tanjungbalai mengutuk keras kebiadan Zionis Israel terhadap palestina, Warga Palestina butuh tentara dan senjata bukan sekedar bantuan obat-obatan, makanan atau kecaman dari para penguasa muslim, analoginya dirumah tetangga kita ada maling yg sadis bahkan sampai menyandra tetangga kita itu , lantas apa tindakan kita, cukup kita kasih obat-obatan dan makanan kepada tetangga kita tanpa mengusir maling atau bahkan menangkap maling tesebut?", kata beliau.
Begitu juga dengan Ketua Himpunan Pemuda Pemudi Islam Peduli Sosial (HIMPIPSOS) Tanjungbalai Muawir Sirait, beliau juga mengecam tindakan Biadab Zionis Israel dan menyeru boikot produk-produk Zionis Israel.
" Saya berharap baik masyarakat indonesia maupun pemerintah sendiri untuk benar benar memboikot produk zionis Israel jangan hanya musimam saja. Dan perlu kita ketahui semua bahwa indonesia adalah Negara Mayoritas Muslim terbesar didunia maka untuk itu saya berharap pemerintah lebih respon atas kebiadaban zionis israel terhadap saudara seiman kita di bumi palestina.
Hal Pengecaman Israel jangan hanya di skedar omong kosong,saya berfikir jika tidak ada tindakan yg dilakukan Pemerintah,Kebiadaban Israel akan terus Berlanjut", ucap beliau.
Selain itu Ustadz Riandi Pembina LDR Tanjungbalai juga mengutuk Zionis Israel. " Apa yang kita lihat yg terjadi di tanah palestina yang diberkati, tanah nya para nabi, kekejaman zionis israel kpd saudara-saudara kita palestine sungguh sangat menyayat hati, lantas apa yg bisa kita lakukan, semakin menambah sakit hati kita, karena tidak mampu berbuat apa-apa, kita sudah muak dengan sistem negara bangsa saat ini yg tidak bisa berbuat apa-apa kepada saudara-saudar kita palestine, sudah saatnya kita bersatu dibawah naungan panji rasulullah daulah khilafah Rasyidah, Takbir!" Kata beliau.
Ustadz Muhammmad Ali Rukun Ketua Majelis Dakwah Islam(MDI) Kota Tanjungbalai juga mengutuk keras tindakan brutal Tentara Zionis Israel dan menyayangkan sikap para penguasa muslim.
"Saya mengutuk keras tindakan brutal dan bidadab Tentara Zionis Israel yang telah menyerang dan mengusir warga Palestina. Tentara Zionis Israel adalah The Real Terorists , sangat disayangkan sikap para penguasa muslim hanya memberikan kecaman seolah hanya retorika dan pencitraan saja untuk mengambil simpati dari umat Islam dan tidak ada tindakan nyata pengiriman pasukan untuk membantu warga Palestina. Tidak ada solusi lain kecuali Jihad dan Khilafah, dengan mengerahkan tentara kaum muslim ke palestina mengusir Penjajah Zionis Israel laknatullah , kata beliau.
Muhammad Ridho Koordinator Aliansi Masyarakat Muslim Pembela Rasulullah (AMMPERA) Kota Tanjungbalai mengatakan Agresi militer Israel adalah Kejahatan Perang.
"Agresi militer Israel sungguh merupakan kejahatan perang. Mereka melakukannya dengan tanpa menghiraukan hukum perang sebagaimana tercantum pada Konvensi Jenewa. Akibatnya selain keluarga tidak berdosa menjadi korban, juga fasilitas umum banyak yang menjadi korban. Dengan alasan bahwa aset-aset publik itu menjadi sarang dari pejuang Hamas Palestina, mereka menghalalkan segala cara untuk membombardir Masjid, Madrasah, Pasar maupun fasilitas umum lainnya", kata beliau
"Islam adalah agama yang cinta perdamaian, agama yang mengajarkan kasih dan sayang antar sesama manusia. Demikian pula, sebagai orang Indonesia, negara ini sangat cinta damai, lihat saja dalam mukaddimah UUD 1945 di sana tegas disebut Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan", tambah beliau. () ar