LANGKAH MENGHADAPI WABAH COVID 19



Fahmi Amin Harahap, S.Sos
       Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan wabah Virus Corona sebagai pandemi global. Pemerintah Indonesia pun telah menetapkannya sebagai bencana nasional non-alam. 
       Tercatat hingga Senin, 30 Maret 2020, di Indonesia sebanyak 1.414 orang dinyatakan positif Corona, 122 orang meninggal dunia dan 75 orang sembuh. 
      “Dalam menghadapi Pandemi Covid-19 yang semakin masif saat ini, izinkan saya menyumbangkan sedikit pemikiran tentang tujuh langkah islami dalam menghadapi virus Corona,”
6 langkah yang dimaksud adalah: 
1. TENANG. Positif thinking pada Allah. Orang yang selalu berprasangka baik pada Allah tidak akan pernah panik. Ketenangan hati adalah kunci sukses dalam melakukan langkah berikutnya.
2. USAHA. Pemerintah memberi petunjuk jelas kepada rakyat untuk bisa selamat dari serangan virus Corona. Rakyat ikuti petunjuk resmi pemerintah (Ulil Amri Minkum), jangan ikuti pendapat orang-orang yang tidak berwenang dan tidak ahli, terutama di Medsos. 
Misalnya ada oknum tokoh menyebut Corona itu tentara Allah yang bertugas menghukum bangsa cina sang penindas muslim Uighur, ternyata kemudian corona malah masuk menyerbu ke lingkungan rumah Allah (Ka’bah) dan tokoh yang bersangkutan membatalkan semua jadwal pengajiannya. Makanya mari kita ikuti pendapat dan keputusan resmi pemerintah saja. “Serahkan segala sesuatu kepada ahlinya, dakwah Nabi Muhammad SAW.
3. DOA. Usaha tanpa doa adalah sombong, namun doa tanpa usaha adalah sia-sia. Demikianlah agama mulia kita memberi tuntunan.
4. TAWAKAL. Setelah berusaha dan berdoa secara maksimal, maka serahkan hasilnya kepada Allah SWT. 
5. IKHLAS DAN SABAR. Terimalah jawaban Allah terhadap semua usaha dan doa kita dengan Ikhlas. Yakinlah bahwa segala sesuatu seburuk apapun pasti ada hikmahnya, maka dengan keyakinan itu kita akan sabar.
6. SYUKUR. Orang yang dapat memetik hikmah dari semua kejadian, dia tidak hanya bisa menikmati rasa sabar tapi juga bisa menikmati lezatnya rasa syukur. Syukuri semua keputusan Allah tentang kita atau keluarga kita, karena itulah jawaban terbaik Allah terhadap usaha dan doa kita. Orang yang pandai bersyukur akan senantiasa ditambah kenikmatan hidupnya sehingga tercapai kebahagiaan dunia-akhirat. 
Kesimpulan : 
       Itulah 6 langkah yang harus sama-sama kita pedomani, agar insya Allah kita terbebas dari wabah covid 19. Karena ketika seorang hamba santai, tenang dan tidak panik, insya Allah kita akan dijahui dari segala petaka. Sedangkan usaha kita adalah terus mengikuti dan mempatuhi perintah yang dihimbau kepada kita oleh pemerintah agar kita berusaha jaga kebersihan, dan menjauhi keramaian agar jangan terserang virus covid 19. sesuai itu Allah berfirman : Artinya : “Hai Orang-orang beriman taati Allah dan taati Rasul, dan pemimpin diantara kamu”. (Qs. An-Nisa :59)
      Berikutnya doa, Allah berfirman : “Berdoalah kamu pasti akan aku kabulkan”. (Qs. Ghafir : 60). Artinya bahwa Allah menyuruh hambanya untuk berdoa kepadanya, segala musibah seberat apapun itu kita wajib berdoa, karena tidak sopan kita kalau Allah suruh kita berdoa, tapi kita tidak mau bedoa, orang seperti ini dikatakan orang jemawa.
       Selanjutnya adalah tawaqal, ini bentuk penyerahan diri kepada Allah, bahwa sesuatu musibah yang datang kepada negara ini tidak lain adalah musibah dan ujian kepada orang beriman, agar Allah ingin menguji keimanan seseorang sejauh mana dia taat kepada Allah. Allah berfirman : “Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan mengatakan kami beriman, sedangkan mereka belum diuji?’’(Qs. Al-Ankabut : 2-3), maka oleh sebab itu covid 19 ini dibuat kenegara kita agar masyarakat Indonesia ini semakin taat kepada Allah Swt.
        Yang berikutnya lagi ikhlas dan sabar, segala ketentuan dari Allah wajib kita ikhlas menerimanya, kata Allah dalam hadis qudsi bahwa boleh jadi yang kita anggap itu buruk terkait kejadian, itu Allah katakan baik, maka sepatutnya kita selaku hamba Allah bersabarlah menerima cobaan ini, semua pasti ada hikmahnya yang Allah berikan kepada kita, salah satunya Allah ingin nguji keimanan kita agar kita menjadi dekat kepadanya.
       Terakhir Syukur, syukurilah apa yang ada, hidup adalah anugrah, tetap jalani hidup ini, karena hidup ini adalah ujian bagi orang orang beriman.