Ribuan Pemuda Hadiri Talk Show Indonesia Tanpa Pacaran di GOR Asahan
Dakwahsumut.com,Kisaran(5/8)-
Ribuan orang hadiri Talk Show "Indonesia Tanpa Pacaran di Gedung Olah
Raga(GOR) Jl.Akasia, Kisaran Kabupaten Asahan. Mereka terdiri dari berbagai
kalangan mulai dari pelajar,mahasiswa
dan pemuda yang datang dari berbagai daerah sumut seperti Asahan,Tanjungbalai,Batubara,Medan,
Rantau prapat, Padang Sidempuan bahkan dari Aceh Tamiang. Talk Show Indonesia
Tanpa Pacaran dan ini pertama kali dilaksanakan di Asahan yang langsung
menghadirkan penggagas Indoensia Tanpa Pacaran La Ode Munafar yang berasal dari
Kendari-Sulawesi Tenggara sekaligus sebagai
penulis lebih dari 60 judul buku. Talk Show tersebut mengambil tema
"Galau..? Putusin Aja..yuk cari cinta hakiki"
La ode
Munafar mengatakan agar para peserta menjaga diri dengan interaksi yang tidak
penting dengan lawan jenis " Syariat Islam sudah memberikan aturan
syariah pada laki2 dan perempuan untuk infishal (terpisah2) baik dalam
lingkungan umum maupun dalam lingkungan khusus. Baik di masjid maupun di
masyarakat. Jangan sampai dalam masjid terpisah shalatnya, tapi pas keluar
masjid udah boncengan berdua-duan kemana-mana, telpon-telponan sampai larut
malam, chat-chat yang gak penting dengan lawan jenis. Tentu Allah mengatur hal
ini agar manusia tidak terjebak interaksi yang merusak naluri cinta yaitu
perzinahan. Sungguh sudah banyak kasus perzinahan yang berawal dari komunikasi
yang tidak terkontrol atau campur baur.
Semoga langkah hijrah teman-teman diikuti dengan menjaga diri dengan interaksi yang tidak penting dengan lawan jenis.” ujar beliau.
Semoga langkah hijrah teman-teman diikuti dengan menjaga diri dengan interaksi yang tidak penting dengan lawan jenis.” ujar beliau.
Ketua
Panitia Azmiya Sabiya Nasira mengatakan maksud dan tujuan acara tersebut
adalah agar Asahan bisa Hijrah Tanpa
Pacaran "Kita akan mewujudkan gimana yang sebenarnya dan tidak adanya lagi
dunia gelap untuk Asaha" harap beliau. Acara tersebut disponsori oleh berbagai komunitas anak mudah Asahan
seperti Ghaziyah Asahan,kojab Asahan, IMMA Simpang Empat, dan BKPRMI.
Henri
Siregar (Anggota DPRD Asahan) dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini
difokuskan kepada remaja agar membentengi dirinya dari pergaulan bebas.
"Kita berharap pada remaja kehidupannya bisa tertata dan tidak ada remaja
yang mengambil jalan pintas dalam kehidupannya" ujar beliau.
selain
melaksanakan Talk Show , Kegiatan tersebut juga diisi dengan Kajian Pemuda
Hijrah dengan tema "Membangun Generasi Muda Akhir Zaman" Kajian
tersebut menghadirkan pembicara KH.Azwir Ibnu Azis (GNPF-Ulama Sumut) yang
berasal dari Medan. Ust Azwir menjelaskan realita pemuda saat ini yang jauh
dari Islam bila dibandingkan dengan zaman Rasul dan para sahabat. " Kita
harus mengganti Kurikulum yang ada saat ini menuju kurikulum yang dibawa Rasul.
Tidak cukup hanya dengan mengganti presiden tapi juga dengan pergantian
sistem" kata beliau. Beliau
menjelaskan pentingnya penegakan khilafah sebagai sebuah sistem yang diwajibkan
Allah serta tidak bolehnya berkolaborasi dengan sistem yang tidak sesuai dengan
Islam. selain mengadakan talk show dan kajian pemuda hijrah, panitia juga
menyelenggarakan bazar dan memberikan sertifikat nasional pada peserta[] ali