Jami'ah : Barat Menghancurkan Institusi Keluarga Muslim
Medan ~ Koordinator Lajnah Khusus Ulama dan Muballighah Muslimah HTI Sumut, Jami'ah R. Syam mengatakan saat ini Barat terang terangan menunjukkan kebenciannya pada umat Islam dengan menghancurkan institusi terkecil umat Islam yakni, keluarga.
Selain barat terang terangan memborbardir umat Islam secara fisik, seperti di Afganistan, Irak, dan Palestina, kini barat memborbardir keluarga Muslim dengan serangan non fisik.
Menurunya, ada dua strategi barat dalam menghancurkan keluarga muslim. Pertama, menghancurkan identitas generasi. Mereka membentuk pemuda muslim menjadi liberal dan sebagai tumbah ekonomi kapitalis. Kedua, menghancurkan identitas kaum muslimah dengan melenyapkan ketundukan mereka terhadap hukum syari’at, memperdaya perempuan dengan pemberdayaan ekonomi dan menghancurkan peran keibuan mereka.
"Barat hari ini telah menggiring kaum muslim mengikuti cara berfikir mereka. Sehingga kaum muslim tidak lagi menjadikan aqidah islam sebagai standar untuk menilai dan menyikapi setiap peristiwa politik" jelas Jami'ah dalam Liqa Muhaaram Mubalighah Ahad, 30/10 Aula Amaliun Foodcourt Medan.
Ia mengatakan, karena penghacuran non fisik dan mengikuti cara berfikir barat itulah, kini umat Islam banyak tidak paham hukum kenegaraan dalam Islam, menolak Khilafah, tidak memahami berbagai rencana jahat barati, tidak mampu bersikap kritis terhadap pelanggaran syari’at dan lebih menerima aturan barat seperti demokrasi, ekonomi liberal, sekuler, pluralis, hedonis.
Atas dasar itu Jami'ah memberikan soslusi serta berharap kepada para Muballighah, untuk kembali memperjuangkan kembali tegaknya Khilafah Islamiyah. Karena hanya institusi Khilafah lah yang mempu membentengi keluarga muslim dari serangan serangan pemikiran dari barat. (BL)
Selain barat terang terangan memborbardir umat Islam secara fisik, seperti di Afganistan, Irak, dan Palestina, kini barat memborbardir keluarga Muslim dengan serangan non fisik.
Menurunya, ada dua strategi barat dalam menghancurkan keluarga muslim. Pertama, menghancurkan identitas generasi. Mereka membentuk pemuda muslim menjadi liberal dan sebagai tumbah ekonomi kapitalis. Kedua, menghancurkan identitas kaum muslimah dengan melenyapkan ketundukan mereka terhadap hukum syari’at, memperdaya perempuan dengan pemberdayaan ekonomi dan menghancurkan peran keibuan mereka.
"Barat hari ini telah menggiring kaum muslim mengikuti cara berfikir mereka. Sehingga kaum muslim tidak lagi menjadikan aqidah islam sebagai standar untuk menilai dan menyikapi setiap peristiwa politik" jelas Jami'ah dalam Liqa Muhaaram Mubalighah Ahad, 30/10 Aula Amaliun Foodcourt Medan.
Ia mengatakan, karena penghacuran non fisik dan mengikuti cara berfikir barat itulah, kini umat Islam banyak tidak paham hukum kenegaraan dalam Islam, menolak Khilafah, tidak memahami berbagai rencana jahat barati, tidak mampu bersikap kritis terhadap pelanggaran syari’at dan lebih menerima aturan barat seperti demokrasi, ekonomi liberal, sekuler, pluralis, hedonis.
Atas dasar itu Jami'ah memberikan soslusi serta berharap kepada para Muballighah, untuk kembali memperjuangkan kembali tegaknya Khilafah Islamiyah. Karena hanya institusi Khilafah lah yang mempu membentengi keluarga muslim dari serangan serangan pemikiran dari barat. (BL)